Rabu, 13 Oktober 2010

Rawan Gangguan Jiwa karena Rokok

HATI-HATI BRO & SISTA...
 
Hati-hati, rokok ternyata bukan hanya menyebabkan gangguan kesehatan secara fisik, tetapi juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan mental. Menurut sebuah penelitian, 14 persen perokok dirawat karena gangguan kesehatan mental. Selain itu, 50 persen perokok minum minuman beralkohol lebih banyak dari batas yang disarankan.

Secara fisik, perokok juga lebih berisiko tinggi menderita gangguan jantung, gangguan pernafasan, dan arthitis daripada mereka yang tidak merokok. Penelitian juga menunjukkan bahwa perokok memiliki gaya hidup yang lebih tidak sehat dibanding bukan perokok atau mereka yang sudah berhenti merokok. Sebanyak 35 persen dari perokok adalah peminum berat. Kecenderungan itu terutama pada pria.


Menurut penilitian, perokok perempuan lebih rentan. Kemungkinan perokok perempuan menjalani perawatan hampir dua kali lipat daripada pria, yakni sekitar 18 persen, sedangkan pria 10 persen. Penelitian dilakukan oleh peneliti dari Cardiff Institute of Society and Health di Cardiff University dan Ash Wales. Dr. Sarah Whitehead yang memimpin tim, melakukan penelitian terhadap terhadap 13.000 perokok, mantan perokok dan mereka yang tak pernah merokok._(liputan6)

Minggu, 10 Oktober 2010

Perjalanan Suku Dayak


SEKEDAR SHARING & MEREVIEW SEJARAH PERJALANAN PERSATUAN DAYAK

Pertemuan Kuala Kapuas, 14 Juni 1893 membahas:
1. Memilih siapa yang berani dan sanggup menjadi ketua dan sekaligus sebagai tuan rumah untuk menghentikan 3 H (Hokanyou=Saling mengayau, Hobunu’=saling membunuh, dan Hotohtok=Saling memotong kepala musuhnya).
2. Merencanakan di mana tempat perdamaian itu.
3. Kapan pelaksanaan perdamaian itu.
4. Berapa lama sidang damai itu bisa dilaksanakan.
5. Residen Banjar menawarkan siapa yang bersedia menjadi tuan rumah dan menanggung beaya pertemuan. Damang Bahtu’ menyanggupi. Karena semua yang hadir juga tahu bahwa Damang Bahtu’ memiliki wawasan yang luas tentang adat-istiadat yang ada di Kalimantan pada waktu itu, maka akhirnya semua yang hadir setuju dan ini disyahkan oleh Residen Banjar.

Lalu disepakati bahwa:

1. Pertemuan damai akan dilaksanakan di Lovu’ (kampung) Tumbang Anoi, yaitu di Betang tempat tinggalnya Damang Bahtu’.
2. Diberikan waktu 6 bulan bagi Damang Bahtu’ untuk mempersiapkan acara.
3. Pertemuan itu akan berlangsung selama tiga bulan lamanya.
4. Undangan disampaikan melalui tokoh/kepala suku masing-masing daerah secara lisan sejak bubarnya rapat di Tumbang Kapuas.
5. Utusan yang akan menghadiri pertemuan damai itu haruslah tokoh atau kepala suku yang betul-betul menguasai adat-istiadat di daerahnya masing-masing.
6. Pertemuan Damai itu akan di mulai tepat pada tanggal 1 Januari 1894 dan akan berakhir pada tanggal 30 Maret 1894.

Pertemuan Damai dari 1 Januari 1894 hingga 30 Maret 1894, di Rumah Betang Damang Bahtu’ di Tumbang Anoi. Dalam pertemuan Damai itu, dengan keputusan:

1. Menghentikan permusuhan antar sub-suku Dayak yang lazim di sebut 3H (Hokanyou =saling mengayau, Hobunu’ = saling membunuh, dan Hotohtok = saling memotong kepala) di Kalimantan (Borneo pada waktu itu).
2. Menghentikan sistem Jihpon Kopali’ (hamba atau budak belian) dan membebaskan para Jihpon dari segala keterikatannya dari Tepui (majikannya) sebagai layaknya kehidupan anggota masyarakat lainnya yang bebas.
3. Menggantikan wujud Jihpon yang dari manusia dengan barang yang bisa di nilai seperti bolanga’ (tempayan mahal atau tajau), halamaung, lalang, tanah / kebun atau lainnya.
4. Menyeragamkan dan memberlakukan Hukum Adat yang bersifat umum, seperti : bagi yang membunuh orang lain maka ia harus membayar Sahiring (sanksi adat) sesuai ketentuan yang berlaku. pada yang digunakan lawan­nya manu­sia.
5. Memutuskan agar setiap orang yang membunuh suku lain, ia harus membayar Sahiring sesuai dengan putusan sidang adat yang diketuai oleh Damang Bahtu’. Semuanya itu harus di bayar langsung pada waktu itu juga, oleh pihak yang bersalah.
7. Menata dan memberlakukan adat istiadat secara khusus di masing-masing daerah, sesuai dengan kebiasaan dan tatanan kehidupan yang di anggap baik.

Selasa, 07 September 2010

Kebutuhan Yang Tercukupi


“Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal, namun Aku berkata kepadamu: Salomo dalam segala kemegahannyapun tidak berpakaian seindah salah satu dari bunga itu. Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” Mat 6:25-33
Makanan, minuman, tempat tinggal, pekerjaan, pakaian dan masih banyak lagi, merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Semua orang bekerja keras untuk dapat memenuhi setiap kebutuhannya. Manusia berpikir bahwa asal mempunyai cukup uang atau kalau bisa berlebih, maka semuanya akan menjadi beres. Tetapi seringkali tidak disadari bahwa ketika sudah mempunyai sejumlah uang, maka manusia akan menginginkan lebih dan lebih lagi. Ini tidak akan berhenti, sehingga manusia akan terus merasa kekurangan. Kekuatiran akan hari esok muncul terus di pikiran.
Melalui kitab Matius 6:25-33 ini, Alkitab mengajak kita untuk melihat bahwa Tuhanlah yang memegang kendali atas seluruh bumi ini, bahkan seluruh alam semesta. Kalau burung di udara, bunga bakung dan rumput di ladang saja Tuhan pelihara, masakan Tuhan akan membiarkan manusia begitu saja?
Kekuatiran akan hari esok tidaklah menyelesaikan masalah kebutuhan kita. Ada hal yang harus kita utamakan di samping memikirkan segala kebutuhan kita. Bukan berarti kita bersikap tidak peduli dengan apa yang kita perlukan, tetapi Tuhan mengajarkan prioritas yang harus kita jalankan dalam kehidupan kita. Dengan begitu segala kebutuhan kitapun akan terpenuhi.
Apa yang harus kita lakukan agar kita dapat kebutuhan kita dapat tercukupi?
· Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya
Kerajaan Allah bercerita mengenai kasih Allah yang tercurah melalui anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menebus setiap dosa manusia sehingga manusia dapat memperoleh hidup yang kekal dan memperoleh tempat bersama-sama dengan Bapa di sorga. Untuk dapat menemukan Kerajaan Allah tentunya dilakukan dengan membina persekutuan dengan Tuhan. Membaca firmanNya, merenungkan dan melakukan setiap firmanNya, berdoa, mengikuti ibadah / kebaktian merupakan cara-cara bagi kita untuk dapat menemukan Kerajaan Allah dan kebenarannya.
Alkitab menyebutkan bahwa kita harus mencari “dahulu”, ini dimaksudkan bahwa ada prioritas disamping hal-hal lainnya yang tentunya tetap harus kita kerjakan. Berdoa setiap pagi, sebelum memulai segala aktifitas harian kita. Meminta tuntunan Tuhan melalui pembacaan firmanNya. Hal-hal ini harus menjadi prioritas bagi hidup kita.
Maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu
“Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Ams 1:7. Membina persekutuan dengan Tuhan melalui doa dan pembacaan firmanNya akan memberikan kita hikmat dalam menjalani pekerjaan kita. Sehingga setiap apapun yang kita kerjakan menjadi berhasil (Neh 2:20). Apapun yang kita kerjakan diberkati oleh Tuhan, sehingga setiap apapun yang kita butuhkan dapat terpenuhi. Bahkan Tuhan bekerja secara supranatural, manusia seringkali tidak memahaminya (Pkh 3:11). Kita harus selalu memulai sesuatu dengan mengandalkan Tuhan. Tuhan akan membuka pintu-pintu berkat bagi segala kebutuhan kita. Dia adalah Jehova Jireh, Allah yang mencukupkan.
“Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus” Fil 4:19
Ketika kita mengutamakan Tuhan di atas segalanya, maka Dia menyediakan segala yang kita perlukan. Ketika kita mengejar berkat, maka kita akan kehilangan Dia, kita kehilangan damai sejahtera. Tetapi biarlah kita mengejar Dia yang empunya segala berkat yang ada di alam semesta ini, maka semuanya itu akan ditambahkan bagi kita.

Senin, 30 Agustus 2010

Miliki Perkataan yang Mendatangkan Berkat Kehidupan


Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Amsal 18:21
          Mengiring Yesus dalam kehidupan umat Tuhan senantiasa penuh dengan masalah dan problema. Semua pencobaan yang datang dalam hidup kita diijinkan oleh Tuhan untuk dapat membentuk kita semua hingga mencapai kepada kesempurnaan. Ketika kita bertobat dan menerima Yesus sebagai juruselamat kita, masih banyak hal dalam kehidupan kita yang tidak berkenan di hadapanNya. Semua hal yang tidak berkenan ini dalam hidup kita ini tentunya akan menghalangi kita untuk menerima berkat dari Tuhan.
Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah perkataan yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar
.” Yak 3:4-5a
          Firman Tuhan mengatakan bahwa apa yang kita ucapkan dapat mengendalikan keseluruhan hidup kita bagaikan sebuah kemudi yang kecil dapat mengendalikan arah dan tujuan sebuah kapal yang besar.
Perkataan yang positif akan memberikan dampak yang positif juga bagi hidup kita, apalagi jika kita memperkatakan Firman Tuhan. Firman Tuhan akan membentuk kehidupan kita dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak tahu menjadi berhikmat, dari yang tidak punya menjadi punya, dari yang sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi mampu, dari yang kecil menjadi besar.
Pertama kali Tuhan Allah menciptakan dunia ini beserta isinya dan alam semesta adalah dengan memperkatakan Firman: “Jadilah….”, maka semuanya itu tercipta.
Setiap pelayanan Yesus sewaktu Dia menjadi manusia selalu memperkatakan Firman Tuhan. Ketika Dia dicobai oleh iblis, yang keluar dari mulutNya adalah Firman Tuhan. Oleh FirmanNya itulah siasat si iblis dapat dikalahkan.
           Tuhan adalah pencipta, dengan FirmanNya hidup kita dapat diciptakan seturut dengan kehendakNya. Oleh karena itu, perkatakanlah Firman Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah, bahkan dalam keadaan kehilangan harapan sekalipun. Tanpa kita sadari, Firman yang kita perkatakan akan bekerja secara ajaib (supranatural), membentuk, menciptakan, mengubahkan keseluruhan hidup kita sesuai dengan rencanaNya.
.
Hal yang menjadi halangan berkat Tuhan:
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
” Yak 3:9-12
          Perkataan-perkataan yang negatif akan membentuk hal-hal yang negatif juga dalam kehidupan kita. Masalah yang kita alami sehingga membuat kita merasa tidak mampu, kelelahan, putus asa, kecewa, marah dan hilang pengharapan dapat membuat kita mengeluarkan kata-kata yang negatif dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini tidak akan membuat masalah kita menjadi selesai, tetapi dapat memperburuk keadaan. Kata-kata negatif yang keluar dari mulut kita dapat menjadi kutuk atas kehidupan kita bahkan kutuk bagi orang lain jika diucapkan terhadap orang lain. Kutuk ini akan mengikat hidup kita sehingga kita tidak bisa memperoleh berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Tapi tentunya kutuk ini juga dapat dilepaskan di dalam nama Yesus Kristus.
          Kisah bangsa Israel yang mengembara di padang gurun selama 40 tahun merupakan pelajaran bagi kita semua sebagai umatNya. Kita banyak melihat sungut-sungut bangsa Israel sehingga mendatangkan murka Tuhan. Bahkan hampir seluruh generasi Musa tidak dapat memasuki Tanah Perjanjian, kecuali Yosua dan Kaleb. Ini semua akibat ulah bangsa Israel yang menggerutu atas keadaan yang mereka alami dan tidak percaya akan janji Tuhan.
Ucapkanlah hal-hal positif, perkatakanlah Firman Tuhan dan mengucap syukur atas segala hal.
Dalam keadaan seburuk apapun, kita harus tetap mengendalikan lidah kita agar tidak mengucapkan kata-kata yang mendatangkan kutuk atas hidup kita.
           Tetap perkatakan Firman Tuhan dalam segala keadaan, maka Dia akan mengambil alih hidup kita dan memberikan jalan keluar atas segala masalah yang kita hadapi. Dan kita akan melihat janji Tuhan digenapi dan berkatNya mengalir dalam kehidupan kita.
.
Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. ” Ams 10:11
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. ” Ams 15:4
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. ” Ams 21:23
sumber : www.pelitahidup.com

Rabu, 25 Agustus 2010

Persahabatan Bagai Kepompong


Beberapa waktu lalu ada sebuah lagu yang menjadi populer baik dari kalangan anak-anak hingga orangtua. Referent lyric lagu tersebut berkata seperti ini:
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Dalam Alkitab, persahabatan merupakan tingkat hubungan yang tertinggi. Abraham mendapat sebuah kehormatan dengan disebut sebagai "Sahabat Allah" (Yakobus 2:23b). Selain itu, Daud dikatakan sebagai seorang yang berkenan di hati Allah (1 Samuel 13:14), ini adalah salah satu cara mengatakan bahwa Daud adalah seorang sahabatNya.
Yesus menyebut murid-muridNya adalah sahabatNya, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:15).
Banyak hubungan suami istri tidak mencapai hingga hubungan yang sejati, karena mereka tidak bisa menjadi seorang sahabat. Hubungan persahabatan lebih dari hubungan asmara. Karena hanya melihat hubungan suami istri sebagai sebuah hubungan asmaraa akibatnya mereka hanya membangun hubungannya sampai di permukaan saja.
Pernikahan adalah perjalanan seumur hidup menuju keintiman, tetapi juga menuju persahabatan. Seorang suami istri harus bisa menjadi sahabat baik satu sama lain. Siapakah yang lebih mengenal diri kita selain sahabat kita? Terkadang seorang sahabat akan berbagi banyak hal yang tidak pernah dibicarakan dengan keluarganya. Untuk itulah suami istri harus menjadi sahabat, karena mereka tidak boleh merahasiakan sesuatu satu sama lain.
Seorang sahabat menerima satu sama lain, baik dengan kelebihannya maupun kekurangannya. Mereka saling berbagi, baik di hari-hari yang indah maupun saat-saat duka. Kualitas inilah yang memisahkan seorang teman biasa dan seorang sahabat.
Banyak pasangan suami istri sulit menjadi seorang sahabat bagi satu sama lain, mereka lebih mudah menjadi seorang "hamba" dari pada seorang sahabat. Bahkan terkadang, mereka lebih mirip kakak dan adik dari pada seorang sahabat.
Dalam Alkitab, persahabatan dan kasih adalah dua hal yang tak terpisahkan. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" (Amsal 17:17). Persahabatan adalah sebuah alat untuk melebur pasangan suami istri menjadi satu kesatuan yang indah. Tidak ada hubungan lain di bumi ini yang sedekat dengan gambaran pernikahan, karena pernikahan adalah gambaran yang ideal yang Allah inginkan sebagai hubungan antara diriNya dengan manusia. Untuk itu, persahabatan adalah sebuah hal yang penting untuk membuat sebuah pernikahan berhasil. Jadilah seorang sahabat sejati bagi pasangan Anda, dan ijinkan dunia melihat bahwa Allah hadir dalam pernikahan kalian.

Minggu, 15 Agustus 2010

Kejujuran

Jujur adalah sebuah kata yang sangat mudah untuk di ucapkan, namun sangt sulit untuk dilakukan. Betapa tidak, semua aspek kehidupan kita sangat dituntut untuk jujur, karena kejujuran adalah modal utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Banyak sekali persolan yang muncul dikarenakan tidak adanya kejujuran. Entah itu di lingkungan pekerjaan, di lingkungan keluarga, persahabatan, perpacaran dan hubungan kita dengan sesama manusia.
Entah mengapa, banyak orang yang memilih tidak jujur dari pada untuk melakukan kejujuran. Jika sekilas kita melihat dampak dari kejujuran dan ketidakjujuran, bahwa orang yang jujur sangat dipermudah dalam melakukan segala pekerjaan dan aktivitasnya di lingkungannya. Sedangkan, orang yang tidak jujur, akan dikejar-kejar oleh rasa bersalah dan akan mendapatkan imbalan dari perbuatannya.
Jadi, mulau sekarang, belajarlah menjadi seorang yang jujur dan berkata benar kepada sesama...
Orang jujur banyak sahabat dan dipermudah dalam pekerjaannya, serta akan mendapatkan penghargaan yang luar biasa.

Rabu, 11 Agustus 2010

17 Kualitas Seorang Pemain Tim Sejati

  1. MAMPU BERADAPTASI: Kalau Anda Tidak Mau Berubah Demi Tim, Bisa-bisa Tim Mengganti Anda
  2. MAMPU BERKOLABORASI: Bekerja Bersama-sama Mendahului Menang Bersama-sama
  3. BERKOMITMEN: Tak Ada Juara yang Setengah Hati
  4. MAMPU BERKOMUNIKASI: Sebuah Tim Adalah Banyak Suara Dengan Satu Hati
  5. KOMPETEN: Kalau Anda Tidak Bisa, Tim Anda Takkan Mau
  6. DAPAT DIANDALKAN: Semua Tim Memilih Pemain-pemain yang Dapat Diandalkan
  7. BERDISIPLIN: Di Mana Ada Kemauan, Pasti Ada Kemenangan
  8. MEMPERBESAR: Memberikan Nilai Tambah bagi Rekan-rekan Satu Tim Sungguh Berharga
  9. ANTUSIAS: Hati Anda Adalah Sumber Enerji bagi Tim
  10. BERTEKAD: Menjadikan Setiap Tindakannya Berkontribusi
  11. SADAR AKAN MISI Gambaran (besar) Nya Tampak Sangat Jelas
  12. SIAP Persiapan Dapat Membedakan Antara Menang dan Kalah
  13. PANDAI MEMBINA HUBUNGAN Kalau Anda Pandai Membawa Diri, yang Lain Akan Mengikuti Anda
  14. MAU MEMPERBAIKI DIRI Untuk Memperbaiki Tim, Perbaikilah Diri Sendiri
  15. TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI Dalam Tim tak Ada yang No. 1
  16. BERORIENTASI PADA SOLUSI Bertekadlah untuk Menemukan Solusinya
  17. ULET Jangan Pernah Menyerah