Senin, 30 Agustus 2010

Miliki Perkataan yang Mendatangkan Berkat Kehidupan


Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Amsal 18:21
          Mengiring Yesus dalam kehidupan umat Tuhan senantiasa penuh dengan masalah dan problema. Semua pencobaan yang datang dalam hidup kita diijinkan oleh Tuhan untuk dapat membentuk kita semua hingga mencapai kepada kesempurnaan. Ketika kita bertobat dan menerima Yesus sebagai juruselamat kita, masih banyak hal dalam kehidupan kita yang tidak berkenan di hadapanNya. Semua hal yang tidak berkenan ini dalam hidup kita ini tentunya akan menghalangi kita untuk menerima berkat dari Tuhan.
Salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah perkataan yang kita ucapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar
.” Yak 3:4-5a
          Firman Tuhan mengatakan bahwa apa yang kita ucapkan dapat mengendalikan keseluruhan hidup kita bagaikan sebuah kemudi yang kecil dapat mengendalikan arah dan tujuan sebuah kapal yang besar.
Perkataan yang positif akan memberikan dampak yang positif juga bagi hidup kita, apalagi jika kita memperkatakan Firman Tuhan. Firman Tuhan akan membentuk kehidupan kita dari yang tidak ada menjadi ada, dari yang tidak tahu menjadi berhikmat, dari yang tidak punya menjadi punya, dari yang sakit menjadi sehat, dari yang tidak mampu menjadi mampu, dari yang kecil menjadi besar.
Pertama kali Tuhan Allah menciptakan dunia ini beserta isinya dan alam semesta adalah dengan memperkatakan Firman: “Jadilah….”, maka semuanya itu tercipta.
Setiap pelayanan Yesus sewaktu Dia menjadi manusia selalu memperkatakan Firman Tuhan. Ketika Dia dicobai oleh iblis, yang keluar dari mulutNya adalah Firman Tuhan. Oleh FirmanNya itulah siasat si iblis dapat dikalahkan.
           Tuhan adalah pencipta, dengan FirmanNya hidup kita dapat diciptakan seturut dengan kehendakNya. Oleh karena itu, perkatakanlah Firman Tuhan dalam setiap langkah hidup kita, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah, bahkan dalam keadaan kehilangan harapan sekalipun. Tanpa kita sadari, Firman yang kita perkatakan akan bekerja secara ajaib (supranatural), membentuk, menciptakan, mengubahkan keseluruhan hidup kita sesuai dengan rencanaNya.
.
Hal yang menjadi halangan berkat Tuhan:
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.
” Yak 3:9-12
          Perkataan-perkataan yang negatif akan membentuk hal-hal yang negatif juga dalam kehidupan kita. Masalah yang kita alami sehingga membuat kita merasa tidak mampu, kelelahan, putus asa, kecewa, marah dan hilang pengharapan dapat membuat kita mengeluarkan kata-kata yang negatif dan tidak berkenan di hadapan Tuhan. Hal ini tidak akan membuat masalah kita menjadi selesai, tetapi dapat memperburuk keadaan. Kata-kata negatif yang keluar dari mulut kita dapat menjadi kutuk atas kehidupan kita bahkan kutuk bagi orang lain jika diucapkan terhadap orang lain. Kutuk ini akan mengikat hidup kita sehingga kita tidak bisa memperoleh berkat yang sudah Tuhan sediakan bagi kita. Tapi tentunya kutuk ini juga dapat dilepaskan di dalam nama Yesus Kristus.
          Kisah bangsa Israel yang mengembara di padang gurun selama 40 tahun merupakan pelajaran bagi kita semua sebagai umatNya. Kita banyak melihat sungut-sungut bangsa Israel sehingga mendatangkan murka Tuhan. Bahkan hampir seluruh generasi Musa tidak dapat memasuki Tanah Perjanjian, kecuali Yosua dan Kaleb. Ini semua akibat ulah bangsa Israel yang menggerutu atas keadaan yang mereka alami dan tidak percaya akan janji Tuhan.
Ucapkanlah hal-hal positif, perkatakanlah Firman Tuhan dan mengucap syukur atas segala hal.
Dalam keadaan seburuk apapun, kita harus tetap mengendalikan lidah kita agar tidak mengucapkan kata-kata yang mendatangkan kutuk atas hidup kita.
           Tetap perkatakan Firman Tuhan dalam segala keadaan, maka Dia akan mengambil alih hidup kita dan memberikan jalan keluar atas segala masalah yang kita hadapi. Dan kita akan melihat janji Tuhan digenapi dan berkatNya mengalir dalam kehidupan kita.
.
Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman. ” Ams 10:11
Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati. ” Ams 15:4
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. ” Ams 21:23
sumber : www.pelitahidup.com

Rabu, 25 Agustus 2010

Persahabatan Bagai Kepompong


Beberapa waktu lalu ada sebuah lagu yang menjadi populer baik dari kalangan anak-anak hingga orangtua. Referent lyric lagu tersebut berkata seperti ini:
Persahabatan bagai kepompong
Mengubah ulat menjadi kupu kupu
Persahabatan bagai kepompong
Hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
Maklumi teman hadapi perbedaan
Dalam Alkitab, persahabatan merupakan tingkat hubungan yang tertinggi. Abraham mendapat sebuah kehormatan dengan disebut sebagai "Sahabat Allah" (Yakobus 2:23b). Selain itu, Daud dikatakan sebagai seorang yang berkenan di hati Allah (1 Samuel 13:14), ini adalah salah satu cara mengatakan bahwa Daud adalah seorang sahabatNya.
Yesus menyebut murid-muridNya adalah sahabatNya, "Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku." (Yohanes 15:15).
Banyak hubungan suami istri tidak mencapai hingga hubungan yang sejati, karena mereka tidak bisa menjadi seorang sahabat. Hubungan persahabatan lebih dari hubungan asmara. Karena hanya melihat hubungan suami istri sebagai sebuah hubungan asmaraa akibatnya mereka hanya membangun hubungannya sampai di permukaan saja.
Pernikahan adalah perjalanan seumur hidup menuju keintiman, tetapi juga menuju persahabatan. Seorang suami istri harus bisa menjadi sahabat baik satu sama lain. Siapakah yang lebih mengenal diri kita selain sahabat kita? Terkadang seorang sahabat akan berbagi banyak hal yang tidak pernah dibicarakan dengan keluarganya. Untuk itulah suami istri harus menjadi sahabat, karena mereka tidak boleh merahasiakan sesuatu satu sama lain.
Seorang sahabat menerima satu sama lain, baik dengan kelebihannya maupun kekurangannya. Mereka saling berbagi, baik di hari-hari yang indah maupun saat-saat duka. Kualitas inilah yang memisahkan seorang teman biasa dan seorang sahabat.
Banyak pasangan suami istri sulit menjadi seorang sahabat bagi satu sama lain, mereka lebih mudah menjadi seorang "hamba" dari pada seorang sahabat. Bahkan terkadang, mereka lebih mirip kakak dan adik dari pada seorang sahabat.
Dalam Alkitab, persahabatan dan kasih adalah dua hal yang tak terpisahkan. "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran" (Amsal 17:17). Persahabatan adalah sebuah alat untuk melebur pasangan suami istri menjadi satu kesatuan yang indah. Tidak ada hubungan lain di bumi ini yang sedekat dengan gambaran pernikahan, karena pernikahan adalah gambaran yang ideal yang Allah inginkan sebagai hubungan antara diriNya dengan manusia. Untuk itu, persahabatan adalah sebuah hal yang penting untuk membuat sebuah pernikahan berhasil. Jadilah seorang sahabat sejati bagi pasangan Anda, dan ijinkan dunia melihat bahwa Allah hadir dalam pernikahan kalian.

Minggu, 15 Agustus 2010

Kejujuran

Jujur adalah sebuah kata yang sangat mudah untuk di ucapkan, namun sangt sulit untuk dilakukan. Betapa tidak, semua aspek kehidupan kita sangat dituntut untuk jujur, karena kejujuran adalah modal utama untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Banyak sekali persolan yang muncul dikarenakan tidak adanya kejujuran. Entah itu di lingkungan pekerjaan, di lingkungan keluarga, persahabatan, perpacaran dan hubungan kita dengan sesama manusia.
Entah mengapa, banyak orang yang memilih tidak jujur dari pada untuk melakukan kejujuran. Jika sekilas kita melihat dampak dari kejujuran dan ketidakjujuran, bahwa orang yang jujur sangat dipermudah dalam melakukan segala pekerjaan dan aktivitasnya di lingkungannya. Sedangkan, orang yang tidak jujur, akan dikejar-kejar oleh rasa bersalah dan akan mendapatkan imbalan dari perbuatannya.
Jadi, mulau sekarang, belajarlah menjadi seorang yang jujur dan berkata benar kepada sesama...
Orang jujur banyak sahabat dan dipermudah dalam pekerjaannya, serta akan mendapatkan penghargaan yang luar biasa.

Rabu, 11 Agustus 2010

17 Kualitas Seorang Pemain Tim Sejati

  1. MAMPU BERADAPTASI: Kalau Anda Tidak Mau Berubah Demi Tim, Bisa-bisa Tim Mengganti Anda
  2. MAMPU BERKOLABORASI: Bekerja Bersama-sama Mendahului Menang Bersama-sama
  3. BERKOMITMEN: Tak Ada Juara yang Setengah Hati
  4. MAMPU BERKOMUNIKASI: Sebuah Tim Adalah Banyak Suara Dengan Satu Hati
  5. KOMPETEN: Kalau Anda Tidak Bisa, Tim Anda Takkan Mau
  6. DAPAT DIANDALKAN: Semua Tim Memilih Pemain-pemain yang Dapat Diandalkan
  7. BERDISIPLIN: Di Mana Ada Kemauan, Pasti Ada Kemenangan
  8. MEMPERBESAR: Memberikan Nilai Tambah bagi Rekan-rekan Satu Tim Sungguh Berharga
  9. ANTUSIAS: Hati Anda Adalah Sumber Enerji bagi Tim
  10. BERTEKAD: Menjadikan Setiap Tindakannya Berkontribusi
  11. SADAR AKAN MISI Gambaran (besar) Nya Tampak Sangat Jelas
  12. SIAP Persiapan Dapat Membedakan Antara Menang dan Kalah
  13. PANDAI MEMBINA HUBUNGAN Kalau Anda Pandai Membawa Diri, yang Lain Akan Mengikuti Anda
  14. MAU MEMPERBAIKI DIRI Untuk Memperbaiki Tim, Perbaikilah Diri Sendiri
  15. TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI Dalam Tim tak Ada yang No. 1
  16. BERORIENTASI PADA SOLUSI Bertekadlah untuk Menemukan Solusinya
  17. ULET Jangan Pernah Menyerah